tolong yah plissss nomor 5
Bahasa lain
sri517
Pertanyaan
tolong yah plissss nomor 5
2 Jawaban
-
1. Jawaban nurwahida31
Metode radiometric dating ini sangat umum dilakukan oleh ahli arkeolog, yang pada intinya adalah menghitung perbandingan unsur tertentu pada specimen fosil untuk kemudian dibandingkan dengan kandungan unsur yang sama pada atmosfir dengan prinsip waktu paruh peluruhan atom. Dari semua jenis radiometric dating ini, yang akan gua bahas adalah pendekatan unsur karbon atau lebih ngetren dengan istilah carbon dating atau C-14 dating. Metode ini dikembangkan oleh professor Kimia di Amrik bernama Willard Libby di akhir 1940an yang akhirnya menjadi metode standard bagi para arkeolog di seluruh dunia. Apa sih ide di balik metode ini?
Ketika seorang ilmuwan menemukan fosil yang belum teridentifikasi, entah itu fosil hewan atau tumbuhan. Pertanyaan utama yang bikin penasaran adalah "Ini fosil umurnya udah berapa tahun? ratusan tahun, ribuan tahun, atau jutaan tahun?". Nah untuk menjawab pertanyaan ini, gua mau bahas sedikit tentang pelajaran dasar Kimia tentang konsep isotop.
Kalian inget kan, jenis dan sifat dasar unsur itu ditentukan sama jumlah proton di dalem inti atom. Kalau proton di atom ada satu, namanya Hidrogen. Kalau ada dua, namanya Helium. Dan seterusnya bisa kita liat di tabel periodik seperti ini:
Nah, coba kita liat salah satu unsur, yang paling simpel aja, Hidrogen. Hidrogen itu kan atom apapun yang punya satu proton. Tapi kan komponen atom kan ngga cuma proton. Ada neutron dan elektron. Nah, elektron dalam keadaan dasar jumlahnya pasti sama dengan proton, dan kalau berubah bakal membuat atom tersebut jadi ion.
Tapi masalahnya jumlah neutron itu berbeda-beda. Contohnya, H-1 (Hidrogen-1) punya satu proton dan nol neutron. H-2 punya satu proton satu neutron, dan H-3 punya satu proton dan dua neutron. H-1, H-2 dan H-3 adalah isotop dari Hidrogen. Nama kerennya H-2 disebut Deuterium dan H-3 disebut Tritium. Mereka sama-sama punya satu proton, tapi jumlah neutronnya berbeda.
Angka setelah nama unsur itu nunjukin jumlah proton dan neutron, yang bakal mempengaruhi beberapa sifat unsur itu. Sifat pertama yang berubah, adalah massa-nya, yang kedua adalah sifat radioaktivitas. Radioaktivitas atau peluruhan adalah reaksi yang terjadi pada inti atom itu sendiri karena sifat inti atom yang ngga stabil. Kita bisa liat di grafik di bawah, reaksi ini terjadi kalau perbandingan jumlah proton dan neutron ngga begitu seimbang.
Pada atom-atom radioaktif ini, terjadi peluruhan alias emisi partikel yang jenisnya tergantung sama jumlah proton dan neutronnya. Kalau protonnya lebih tinggi, biasanya yang dikeluarkan adalah partikel bermuatan positif seperti partikel alfa (α), positron (b+) atau proton (p). Sebaliknya, kalau neutronnya lebih tinggi, yang dikeluarkan adalah yang negatif (b-) atau netral (n). Jenis-jenis peluruhan ini ngga gue bahas menyeluruh di sini, tapi yang penting adalah konsep "waktu paruh" (half-life). Konsep "waktu paruh" inilah yang menjadi kunci para ilmuwan untuk mengungkap pertanyaan "berapa tahun umur fosil ini?". Wah, apaan tuh konsep waktu paruh?
Half-life atau waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan untuk sejumlah atom radioaktif meluruh setengahnya. Misalnya, Terbium-148 adalah atom radioaktif yang mengeluarkan partikel b+ dan menjadi Gadolinium-148, reaksi lengkapnya:
Waktu paruh dari Tb-148 adalah exactly satu jam. Apa artinya? Kalau kita punya 100 atom Tb-148 sekarang, satu jam lagi kita akan hanya punya setengahnya, alias 50 atom. Satu jam kemudian alias dua jam dari sekarang, sisanya tinggal 25 atom. Intinya, jumlah dari atom radioaktif akan berkurang setengah setiap satu satuan waktu paruh. Di bawah ini contoh animasi dari detik 0 sampai 4 kali waktu paruh, di mana jumlah partikel udah berkurang jadi (0.5)4 alias seperenambelasnya. -
2. Jawaban calistaazzahra
terjadi karna bumi dan bulan berada di garis yang sama di ternate,lampung mengalami gerhana matahari total
banten dan tempat lainnya mengalami gerhana matahari sebagian
gerhana matahari terjadi 33 tahun sekali