Sosiologi

Pertanyaan

wujud kebudayaan asing dan lokal

1 Jawaban

  • Wujud Budaya Lokal

    1) Budaya
    Menurut Bapak Antropologi Indonesia, Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Menurut Antropolog Inggris E.B. Taylor, kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat, dan berbagai kemampuan serta kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.Koentjaraningrat, membagi wujud kebudayaan menjadi tiga sebagai berikut.

    a) Sistem Budaya
    Merupakan wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan. Sistem budaya ini merupakan wujud idea; dari kebudayaa yang mempunyai ciri-ciri abstrak, dan tak dapat diraba atau digambarkan.

    b) Sistem Sosial
    Merupakan wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Sistem sosial ini terdiri atas aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu dengan lain menurut waktu dan pola tertentu berdasarkan adat tata kelakuan.

    c) Artefak
    Merupakan wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Artefak ini jelas sekali karena merupakan kebudayaan fisik, dapat terlihat, dan diraba, misalnya candi Borobudur.

    2) Budaya Lokal
    Budaya lokal sama artinya dengan budaya di suatu daerah. COntohnya adalah budaya daerah Jakarta, Makassar, Medan, Samarinda, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah dengan didukung oleh anggota masyarakat yang lebih luas serta terdiri atas berbagai suku bangsa. Dengan kata lain, budaya lokal adalah nilai-nilai lokal hasil budi daya masyarakat suatu daerah yang terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu.

    Wujud budaya lokal tentu dapat berupa hasil seni, tradisi, pola pikir, atau hukum adat. Beberapa contoh bentuk budaya lokal adalah bahasa daerah, adat pernikahan tradisional, dan mitos (cerita suci tentang pengetahuan alam dan asal usul jagat raya, dewa-dewa, juga kepahlawanan). Termasuk contoh dari bentuk budaya lokal adalah pakaian tradisional, folkor, musik tradisional dan olahraga/permainan tradisional.

    B. Budaya Asing
    Budaya asing adalah budaya yang berada di luar wilayah budaya ini. Pengaruh budaya-budaya asing terhadap budaya-budaya lokal misalnya bisa kita lihat pada pengaruh budaya Hindu, Islam, dan Eropa.

    Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra. Oleh karena itu, Indonesia memilki peluang terjadinya proses interaksi sosial dari berbagai banghsa dan sekaligus membuka proses difusi atau penyebaran kebudayaan melalui jalur perdagangan, baik lokal maupun antarnegara. Melalui perdgangan inilah terjadi kontak kebudayaan antar suku bangsa, baik suku-suku bangsa yang ada di Indonesia maupun dari mancanegara.

    Banyak kebudayaan asing yang dibawa kaum pedagang ataupun pelaut memengaruhi pola kebudayaan masyarakat pribumi yang tinggal di daerah pwsisir atau di sekitar pelabuhan tempat mendaratnya pedagang asing. Pengaruh kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal secara umum dapat dijumpai dalam bentuk berikut ini.

    1) Sistem Religi
    Sistem religi yang berakar pada kepercayaan tradisional bergeser menjadi sistem religi berdasar agama. Misalnya upacara sedekah laut, sekaten, dan yaqawiyu.

    2) Sistem Pengetahuan
    Pengetahuan tentang budaya alam, kemaritiman, pengobatan, dan lain-lain yang bersifat tradisional bergeser pada pola pengetahuan rasional. Misalnya, pengetahuan pengobatan tradisional dipadukan dengan ilmu farmasi modern.

    3) Sistem Teknologi
    Sistem teknologi yang tradisional bergeser menjadi lebih modern berdampak pada peningkatan kesejahteraan manusia.

    4) Sistem Kesenian
    Pemaduan unsur kesenian tradisional dengan seni modern agar lebih menarik (misalnya, fenomena campursari).

    5) Bahasa
    Contohnya bahasa Jawa yang ada di daerah pesisir menjadi berbeda dengan bahasa Jawa di daerah pegunungan maupun lingkungan keraton.

    Globalisasi terjadi di semua kehidupan. Oleh karena itu, budaya asing akan semakin mudah memengaruhi budaya lokal. Meskipun demikian perlu dicatat, bahwa tidak semua budaya asing membawa pengaruh buruk bagi budaya lokal. Keberadaan kebudayaan asing dapat memperkaya kebudayaan lokal.

Pertanyaan Lainnya