mengapa februari hanya ada 28 hari

✎ Jawaban Pendek

Bulan Februari memang cukup banyak dipertanyakan karena jumlah harinya hanya 28 hari (di tahun tahun tertentu bisa 29 hari).  

Alasan mengapa jumlah hari pada bulan februari adalah 29 karena pada jaman romawi kuno, Februari adalah bulan paling akhir dalam satu tahun. Oleh karena jumlah hari hanya 365 dan habis terbagi di bulan lainnya dengan jumlah 30 dan 31, maka yang tersisa untuk februari hanya 29 hari. Ini berlangsung di jaman Kaisar Julius.

Alasan mengapa jumlah hari pada bulan februari adalah 28 karena Kaisar Agustus meminta agar jumlah hari di bulan agustus yang tadinya 30 ditambah 1 hari dan menjadi 31 hari. Adapun hari yang dipindahkan adalah hari pada bulan Februari. Dengan demikian jumlahnya menyusut menjadi hanya 28 hari saja.


✎ Jawaban Panjang  

Perhitungan kalender masehi diformulasikan oleh bangsa Romawi Kuno pada abad ke 64 sebelum masehi tepatnya pada masa kepemimpinan kaisar Julius Caesar. Mereka menetapkan jumlah hari dalam setahun adalah 365,2422 dan jumlah bulan adalah 12. Bulan genap ditentukan memiliki 30 hari sementara bulan ganjil memiliki jumlah 31 hari.  

Pada jaman tersebut, bulan pertama di awal tahun adalah Maret, bukan Januari. Dengan demikian bulan terakhir adalah Februari. Karena jumlah hari hanya 365 maka pasti ada satu bulan yang jumlah harinya tidak mencukupi 30 apalagi 31 hari. Dan bulan tersebut adalah bulan terakhir dalam penanggalan romawi kuno yakni BULAN FEBRUARI dengan jumlah hari yang tersisa HANYA 29.  

Pada perkembangan selanjutnya, saat Kaisar Julius meninggal dan digantikan oleh Kaisar Agustus. Saat ia berulang tahun (di bulan agustus), ia memerintahkan agar jumlah hari di bulan agustus yang semula hanya 30 (karena agustus adalah bulan genap) ditambah satu hari dan menjadi 31 hari.

Kaisar tersebut meminta agar satu hari pada bulan februari dikurangi dan dibawa ke bulan agustus. Inilah penyebab mengapa jumlah hari pada bulan Februari yang tadinya berjumlah 29 menyusut menjadi 28 hari saja.