PPKn

Pertanyaan

Sebutkan perbedaan sistem politik otokrasi, totaliter dandemokrasi

2 Jawaban

  • 1. Pengertian Sistem Politik

    Sistem politik merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan politik dipandang sebagai sistem. Setiap sistem memiliki sifat:

    a.terdiri dari banyak bagian-bagian

    b.bagian-bagian itu saling berinteraksi dan saling tergantung

    c.sistem itu memiliki perbatasan yang memisahkan dengan lingkungannya yang juga terdiri dari sistem-sistem lain.

    2.Sistem Politik Otokrasi

    1)Menekankan stratifikasi ekonomi daripada persamaan.

    2)Menekankan pada perilaku yang menuruti kelompok kecil penguasa daripada kebebasan individu.

    3)Menekankan kebutuhan moril dan nilai-nilai moral daripada kebutuhan materiil.

    4)Menekankan pada kolektivisme yang berdasarkan kekerabatan daripada individualisme,

    5)Faktor primordial (seperti suku bangsa, ras, dan agama) sebagai pemersatu masyarakat, yang acapkali terjelma dalam pribadi pemimpin yang dominan (otokrat) seperti sultan, raja, atau kaisar menjadi identitas bersama.

    6)Otokrat memerintah berdasarkan tradisi dan paksaan,

    7)Distribusi kekuasaan terbatas pada sekelompok kecil orang yang berada di sekitar otokrat, seperti kaum bangsawan, tentara, tuan tanah, dan pemuka agama/alim ulama. Merekalah yang terlibat dalam proses pembuatan kebijakan, karena kelompok sosial modern seperti kelompok kepentingan, partai politik, dan media massa belum berkembang,

    8)Partisipasi politik dari masyarakat (petani) belum berkembang, karena mereka miskin, buat huruf, terkungkung dengan tradisi,dan dikuasai oleh tuan tanah,

    9)Legitimasi kewenangan otokrat bersumber dan berdasarkan tradisi (keturunan dari pemimpin terdahulu yang dipandang oleh masyarakat sebagai orang yang harus memerintah karena asal-usul dan kualitas pribadinya).

    10)Ada jurang politik (kekuasaan) yang lebar antara penguasa dan penduduk pedesaan. Juga jurang ekonomi yang lebar antara otokrat dan kelompok kecil (elit) penguasa yang mengitarinya, yangsekaligus pemegang kekayaan, dan massa petani yang tak memiliki apa-apa selain tenaga mereka.

    3.Sistem Politik Totaliter

    Sistem politik totaliter menekankan konsensus total di dalam masyarakat dengan cara indoktrinasi ideologi dan paksaan, dan juga melakukan konflik total dengan musuh-musuhnya di dalammaupun di luar negeri.

    Sistem Politik Demokrasi

    Ciri-ciri sistem politik demokrasi sebagai berikut:

    1)Persamaan kesempatan politik bagi individu dijamin dengan hukum. Ini berarti setiap individu memiliki kebebasan untuk mengejar tujuan hidupnya. Oleh karena itu setiap individu harus menggunakan kesempatan politik itu dengan menggabungkan diri kedalam organisasi sukarela untuk bersama-sama mempengaruhi pemerintah agar membuat kebijakan yang menguntungkan mereka.

    2)Menekankan persamaan kesempatan ekonomi daripada pemerataan oleh pemerintah. Ini berarti setiap individu bebas mencari dan mendayagunakan kekayaan sepanjang dalam batas-batas yang disepakati bersama, seperti persaingan bebas yang wajar, undang-undang anti monopoli, dan peka pada lingkungan hidup.

    3)Faktor yang mempersatukan masyarakat adalah bersatu dalam perbedaan. Contohnya, Unity in diversity untuk Amerika Serikat, Bhineka Tunggal Ikauntuk Indonesia. Ini berarti masyarakat tetap dijamin untuk tetap mempertahankan keterikatannya pada identitas seperti suku, daerah, ras, agama, dan adat-istiadat. Bersamaan itu, masyarakat semua penduduk mempunyai keterikatan pada suatu dasar dan tujuan yang sama. Dasar yang sama itu berupa keterikatan pada lembaga demokrasi, saling percaya, kesediaan hidup berdampingan secara rukun dan damai, dan kesediaan berkompromi dan bekerja sama.

    4)Adanya distribusi kekuasaan yang relatif merata diantara kelompok sosial dan lembaga pemerintahan (legislatif, eksekutif, dan yudikatif). Hal ini akan menimbulkan persaingan dan saling kontrol antara kelompok sosial yang satu dengan yang lain, antara lembaga pemerintah, dan antara kelompok sosial dengan pemerintah. Tetapi dalam persaingan itu ada kesadaran bahwa kekuasaan itu hanya sebagai sarana untuk mewujudkan kesejahteraan umum, sehingga ada kesediaan untuk berkompromi dan bekerjasama.

    5)Prinsip kewenangan dan legitimasi bersifat prosedural (rule of law) yang diatur dalam konstitusi. Ini berarti penguasa mendapat kewenangan berdasarkan konstitusi dan masyarakat menaatinya karena penguasa dipilih atau diangkat berdasarkan prosedur yang ditetapkan dalam konstitusi atau peraturan perundang-undangan.

    6)Pemerintah dan swasta ikut ambil bagian secara aktif dalam kegiatan ekonomi dan pemilikan barang dan jasa.

    BRAINLIEST ANSWER YAKKK

  • perbedaanya kalau Sistem Politik Otokrasi itu Menekankan stratifikasi ekonomi dari pada persamaan
    sedangkan
    Sistem politik totaliter menekankan konsensus total di dalam masyarakat dengan cara indoktrinasi ideologi dan paksaan, dan juga melakukan konflik total dengan musuh-musuhnya di dalammaupun di luar negeri

    kalau sistem demokrasi itu menekankan pada kebebasan individu, persamaan hukum, serta hak asasi bagi setiap warga negarany

Pertanyaan Lainnya