mintak tolong dong,,,,, sangat2 mintak tolong buat karangan tentang angin puting beliung yg melanda desa minimal 10 baris, pleaseee

angin puting beliung
adalah angin yang bertiup kencang
dan belum lama melanda bali
banyak orang kehilangan keluarga
banyak kesedihan karna bencana tersebut
tidak hanya bali ada yang nyaris terbentuk di kota depok
beberapa rumah ambruk
ada yang sampai kehilangan nyawa
kami sedang mengevakuasi sekarang
kemungkinan kecil akan semua orang selamat.

CERPEN
Pagi itu Iza sedang berjalan-jalan di pinggir sungai. Iza memainkan tangannya di air sungai sembari tersenyum. Tiba-tiba, angin bergemuruh dengan sangat kencang, dan tubuh Iza hampir terbawa angin itu saking kencangnya angin tersebut. Iza menguatkan dri dan berlari ke rumah agar dapat menemui ibunya. Sesampainya di rumah, Iza memeluk ibunya dengan erat. Ibunya juga takut dan mereka segera berlindung di bawIah meja. Iza sekilas melihat pusaran angin puting beliung yang medekati desanya. Iza mulai menangis, dan bertanya kepada ibunya, "Ibu, Iza takut. Bagaimana ini?" Iza menangis. "Sudah, tidak apa-apa. Iza juga berdo'a kepada Tuhan agar diberi keselamatan." Ibunya mengelus Iza lemas. Pusaran angin itu makin mendekat ke arah desanya, dan akhirnya masuk ke wilayah desa. Iza takut. Ibunya mengelus kepala Iza. Ibunya mengambil jas hujan untuk melindungi diri dari puing-puing yang akan berterbangan. Ibunya dan Iza segera berlari meninggalkan rumahnya agar tidak ikut terbawa angin puting beliung. Mereka akhrinya sampai di Desa Ratu, tiga desa setelah desa yang ditempatinya. Iza da Ibunya menangis melihat desa mereka habis dimakan puting beliung. Untuk berjaga-jaga, mereka sudah membawa uang dan berlari lagi meninggalkan Desa Ratu, dan segera menuju perkotaan, karena angin puting beliung itu belum hilang. Betapa kasihannya nasib Iza, Ibunya, desanya, dan para penduduk yang masih terjebak disana, bahkan ada yang dimakan puting beliung. Akhirnya, Iza dan ibunya memutuskan tinggal di kota, dan setelah beberapa menit, angin puting beliung itu hilang menyisakan luka mendalam di hati Iza dan Ibunya.
Trims.