{G} IPA BIOLOGI - PEWARISAN SIFAT UNTUK PEMULIAAN MAKHLUK HIDUP Disesuaikan dengan kisi-kisi UN SMP 1. Gusta memiliki sapi betina dan menginginkan keturunan dar
Ujian Nasional
UN2017
Pertanyaan
{G} IPA BIOLOGI - PEWARISAN SIFAT UNTUK PEMULIAAN MAKHLUK HIDUP
Disesuaikan dengan kisi-kisi UN SMP
1. Gusta memiliki sapi betina dan menginginkan keturunan dari sapi tersebut memiliki bibit unggul. Salah seorang temannya menyarankan untuk menyuntikkan semen sapi pejantan unggul ke sapi betina miliknya. Prosedur yang disarankan oleh teman Gusta ini disebut...
a. hibridisasi
b. kultur jaringan
c. inseminasi buatan
d. fusi protoplasma
2. Perhatikan gambar di lampiran
Keuntungan dari menumbuhkan tanaman dengan cara tersebut adalah...
a. memerlukan lahan yang luas
b. menghasilkan banyak bibit tanaman
c. memperkaya keanekaragaman gen
d. kondisi lingkungan fisik mudah dikontrol
Disesuaikan dengan kisi-kisi UN SMP
1. Gusta memiliki sapi betina dan menginginkan keturunan dari sapi tersebut memiliki bibit unggul. Salah seorang temannya menyarankan untuk menyuntikkan semen sapi pejantan unggul ke sapi betina miliknya. Prosedur yang disarankan oleh teman Gusta ini disebut...
a. hibridisasi
b. kultur jaringan
c. inseminasi buatan
d. fusi protoplasma
2. Perhatikan gambar di lampiran
Keuntungan dari menumbuhkan tanaman dengan cara tersebut adalah...
a. memerlukan lahan yang luas
b. menghasilkan banyak bibit tanaman
c. memperkaya keanekaragaman gen
d. kondisi lingkungan fisik mudah dikontrol
2 Jawaban
-
1. Jawaban MariaKhelli
1. C, inseminasi buatan.
Inseminasi buatan = penyuntikkan sperma jantan (unggul) ke betina (unggul) agar mendapatkan keturunan unggul.
2. B, menghasilkan banyak bibit tanaman.
Disebut kultur jaringan = menghasilkan banyak bibit unggul dalam waktu singkat. -
2. Jawaban winaauliaa
1.C inseminasi buatan
keuntungan inseminasi buatan
lebih hemat biaya,jumlah kelahiran lebih banyak dan cepat,mutu genetika keturunan lebih baik
2.B.menghasilkan banyak bibit tanaman
gambar tersebut merupakan gambar pembiakan tanaman melalui kultur jaringan