Tahap-tahap pengolahan limbah gas
Biologi
Fannykartika
Pertanyaan
Tahap-tahap pengolahan limbah gas
2 Jawaban
-
1. Jawaban Maysarahnp
a.filter udara
Filter udara dimaksudkan untuk yang ikut keluar pada cerobong atau stack, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersih yang saja yang keluar dari cerobong. Filter udara yang dipasang ini harus secara tetap diamati (dikontrol), kalau sudah jenuh (sudah penuh dengan abu/ debu) harus segera diganti dengan yang baru.
Jenis filter udara yang digunakan tergantung pada sifat gas buangan yang keluar dari proses industri, apakah berdebu banyak, apakah bersifat asam, atau bersifat alkalis dan lain sebagainya
b. Pengendap Siklon
Pengendap Siklon atau Cyclone Separators adalah pengedap debu / abu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang berdebu. Prinsip kerja pengendap siklon adalah pemanfaatan gaya sentrifugal dari udara / gas buangan yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung siklon sehingga partikel yang relatif “berat” akan jatuh ke bawah.
Ukuran partikel / debu / abu yang bisa diendapkan oleh siklon adalah antara 5 u – 40 u. Makin besar ukuran debu makin cepat partikel tersebut diendapkan.
c. Filter Basah
Nama lain dari filter basah adalah Scrubbers atau Wet Collectors. Prinsip kerja filter basah adalah membersihkan udara yang kotor dengan cara menyemprotkan air dari bagian atas alt, sedangkan udara yang kotor dari bagian bawah alat. Pada saat udara yang berdebu kontak dengan air, maka debu akan ikut semprotkan air turun ke bawah.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dapat juga prinsip kerja pengendap siklon dan filter basah digabungkan menjadi satu. Penggabungan kedua macam prinsip kerja tersebut menghasilkan suatu alat penangkap debu yang dinamakan.
d. Pegendap Sistem Gravitasi
Alat pengendap ini hanya digunakan untuk membersihkan udara kotor yang ukuran partikelnya relatif cukup besar, sekitar 50 u atau lebih. Cara kerja alat ini sederhana sekali, yaitu dengan mengalirkan udara yang kotor ke dalam alat yang dibuat sedemikian rupa sehingga pada waktu terjadi perubahan kecepatan secara tiba-tiba (speed drop), zarah akan jatuh terkumpul di bawah akibat gaya beratnya sendiri (gravitasi). Kecepatan pengendapan tergantung pada dimensi alatnya.
e. Pengendap Elektrostatik
Alat pengendap elektrostatik digunakan untuk membersihkan udara yang kotor dalam jumlah (volume) yang relatif besar dan pengotor udaranya adalah aerosol atau uap air. Alat ini dapat membersihkan udara secara cepat dan udara yang keluar dari alat ini sudah relatif bersih.
Alat pengendap elektrostatik ini menggunakan arus searah (DC) yang mempunyai tegangan antara 25 – 100 kv. Alat pengendap ini berupa tabung silinder di mana dindingnya diberi muatan positif, sedangkan di tengah ada sebuah kawat yang merupakan pusat silinder, sejajar dinding tabung, diberi muatan negatif. Adanya perbedaan tegangan yang cukup besar akan menimbulkan corona discharga di daerah sekitar pusat silinder. Hal ini menyebabkan udara kotor seolah – olah mengalami ionisasi. Kotoran udara menjadi ion negatif sedangkan udara bersih menjadi ion positif dan masing-masing akan menuju ke elektroda yang sesuai. Kotoran yang menjadi ion negatif akan ditarik oleh dinding tabung sedangkan udara bersih akan berada di tengah-tengah silinder dan kemudian terhembus keluar -
2. Jawaban afif315
Manusia dan mekhluk hidup lainnya mengalami berbagai macam proses dalam kehidupannya sehari- hari. Hampir dari semua kegiatan manusia menghasilkan banyak sekali limbah. Limbah- limbah yang dihasilkan oleh manusia wujud dan jenisnya bermacam- macam dan ada banyak sekali. Apabila kita diharapkan untuk menyebutkan limbah yang akan kita hasilkan sehari- hari mungkin kita akan kesulitan untuk menghitungnya karena saking banyaknya. Limbah yang dihasilkan ini bisa berasal dari kegiatan rumah tangga maupun kegiatan industri. Bentuk- bentuk limbah ini berbeda- beda, yaitu bentuk padatan, cair dan juga gas.
Limbah adalah sesuatu yang sangat merugikan. Limbah dikatakan sebagai sesuatu yang bisa menyebabkan kerugian karena limbah adalah sisa dari suatu kegiatan yang biasanya memang kehilangan nilai gunanya. Limbah biasanya dipandang sebelah mata dan keberadaannya dirasa mengganggu. Meskipun demikian terkadang ada beberapa limbah yang masih bisa dimanfaatkan. Namun limbah ternyata justru bisa mendatangkan bahaya apabila tidak ditangan dengan cara yang tepat. Setiap jenis limbah mempunyai cara penanganan yang berbeda- beda. Hal ini dikarenakan karakteristik yang dimiliki oleh limbah itu sendiri. Artikel ini akan menjelaskan mengenai salah satu jenis limbah dan juga penanganannya, yakni limbah gas.
Macam- macam Limbah
Limbah adalah sesuatu yang biasa dibuang oleh masyarakat. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai limbah gas, sebaiknya kita mengenal mengenai jenis- jenis limbah yang ada. Untuk lebih jelasnya, macam- macam limbah (baca: pengolahan limbah domestik) adalah sebagai berikut:
Limbah cair
Jenis limbah yang pertama adalah limbah cair. Limbah cair ini juga dikenal sebagai entitas pencemar air. Sesuai dengan namanya, yang disebut sebagai limbah cair adalah limbah yang mempuyai bentuk cair. Biasanya limbah cair ini akan dibuang langsung ke saluran air (baca: ciri- ciri air tanah permukaan) seperti selokan, sungai (baca: ekosistem sungai) bahkan lautan. Limbah cair mempunyai sifat yang berbeda-beda, ada yang berbahaya dan ada pula yang dapat dinetralisir secara cepat.
Limbah cair yang berbahaya yang dibuang langsung ke saluran seperti sungai (baca: manfaat sungai), laut (baca: macam- macam laut), maupun selokan tanpa dinetralisir terlebih dahulu pada akhirnya akan membuat sumber- sumber air (baca: proses terjadinya mata air) tersebut menjadi tercemar. Contoh limbah cair ini antara lain adalah air sabun sisa mencuci pakaian dan piring, limbah tempe, limbah tahu, kandungan besi pada air, kebocoran minyak di laut, serta sisa- sisa bahan kimia lainnya.
Limbah padat
Selain limbah cair, jenis limbah industri selanjutnya adalah limbah padat. Limbah padat merupakan buangan dari hasil- hasil industri maupun rumah tangga yang tidak terpakai lagi yang berbentuk padatan, lumpur maupun bubur. Limbah padat seperti ini apabila dibuang di dalam air pasti akan membuat air tersebut menjadi tercemar dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan mati.
Sementara apabila dibuang di wilayah daratan (baca: ekosistem darat) tanpa adanya proses pengolahan, maka akan mencemari tanah di wilayah tersebut. Beberapa contoh dari limbah padat antara lain adalah sisa- sisa sayuran, sisa buah- buahan, bungkus makanan, plastik, kantong, sisa pakaian, sampah kertas, kabel, listrik, bubur- bubur sisa semen, dan lain sebagainya.
Limbah gas
Selain limbah cair dan limbah padat, ada pula jenis limbah lainnya yakni limbah gas. Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas. Pada umumnya, limbah gas ini memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi (baca: kerak Bumi). Limbah gas ini tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka limbah pabrik gas ini biasanya mencemari udara. Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran pabrik, asap pabrik sisa produksi, asap- asap kendaraan, asap- as